Wednesday, March 7, 2012
Tutorial Photoshop CS
1. TEKNIK DASAR
1. Perkenalan
Photoshop CS disebut juga Photoshop 8. Merupakan software populer
yang dibuat oleh Adobe (www.adobe.com). Sangat powerfull dalam
pengolahan gambar bitmap, menawarkan berbagai kemudahan dalam
menggunakan feature yang beraneka macam di setiap versi terbarunya.
Jika anda adalah seorang calon Web Designer, Image Editor, Fotografer
dan semua orang yang sering menangani grafis, maka Photoshop
sangatlah cocok untuk anda dalam mengembangkan ide dan kreatifitas
anda.
Gbr 1.1 Area Kerja Photoshop CS
Jendela Photoshop terdiri dari atas beberapa bagian utama yang wajib
anda ketahui, yaitu :
A. Baris Menu
B. Panel Options
C. Toolbox
D. Jendela Gambar
E. Palette well
F. Palettes
2. Mengenal Aplikasi Image Processing
Dalam dunia Aplikasi Image Processing secara garis besar dibagai
dalam 2 macam yakni :
Aplikasi Vektor Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Ilustrator
Corel Draw
Adobe Photoshop
Corel PhotoPaint
Macromedia Freehand Macromedia FireWork
Bitmap, Hasil gambar dengan mengandalkan jumlah pixel dalam satu
satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas sebuah
gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan timbul efek pecah
atau rusak dalam gambar yang dihasilkan.
Software pengolahnya adalah Photoshop, CorelPhaint, Macromedia
FireWork dsb.
File yang dihasilkan cenderung lebih bear.
Ekstensi file yang dihasilkan adalah psd, jpg, eps, gif dsb
Gambar 1.2 Hasil pembesaran dalam Bitmap
Vektor, File yang dihasilkan senderung lebih kecil.
Disimpan dalam file dengan ext cdr, wmf, ai dsb. Biasa dipergunakan
dalam membuat logo, animasi, ilustrasi atau kartun dsb
Gambar 1.3 Hasil pembesaran dalam Vektor
Tapi biasanya terjadi keterhubungan diantara keduanya. Misalnya :
hasil dari logo yang dibuat dalam Coreldraw di import ke Photoshop
dalam rangka memberikan efek-efek tertentu pada logo tersebut..
3. Cara menjalankan Adobe Photoshop
Banyak cara dilakukan untuk memulai program ini diantaranya adalah :
• Menjalankan lewat Start > All Programs – Adobe photosop CS.
Gambar 1.4 Cara menjalankan Photoshop
• Buat shorcut
Dengan cara mengklik Shorcut yang ada pada desktop
• Dengan men-klik file .psd
Membuka file data dengan extension .psd
4. Mengatur Iterface dalam face dalam Adobe Photoshop.
Salah satu kekhasan yang dimiliki program ini adalah adanya
fasilitas Toolbox.
Toolbox berisi berbagai piranti atau tool yang dapat Anda
pergunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah Image.
Anda menggunakan tool yang ada dalam Toolbox untuk melakukan
seleksi, membuat teks, membuat gambar dan lain sebagainya. Jika
Toolbox belum muncul maka anda tinggal mengklik Window >
Tools, sehingga akan muncul seperti gambar dibawah ini ;
Gambar 1.5 Tampilan Toolbox
Jika toolbox dipilih maka akan muncul gambar Option Bar
dibawah Menu File. Dibawah ini gambar jika anda memilih tollbox
Move Tool . Maka akan muncul Option Bar seperti dibawah
Ini
Gambar 1.6 Tampilan Option Bar
Jika dalam item toolbox ada panah dipojok kiri bawah seperti ini
maka akan ada fungsi turunan yang lain dan bisa diklik. Dengan cara
tekan pointer agak lama sampai muncul menu turunanya. Seperti ini :
Canvas atau Image Area
Dari gambar tersebut bisa dilihat nama file, pembesaran/zoom, layer
dan mode warnanya.
Gambar 1.7 Tampilan Option Bar
Pembesaran Canvas
Dalam area image bisa dilakukan pembesaran canvas yakni dengan
max dan min. Atau dengan memanfaatkan Pallet Navigator
Gambar 1.8 Pallet Navigator
Atau dengan tombol Kombinasi Ctrl + atau -
Setting Pallet
Pallet bisa dipindah-pindah dengan proses drag. Jika anda ingin
mereset tampilan agar seperti kondisi semula lakukan File Window >
Workspace > Reset Pallete Locations
TIPS :
1. Jika anda ingin konsentrasi dalam memanfaatkan Canvas. Anda
bisa menyembuyikan semua toolbox dan Pallet pergunakan
tombol TAB.
2. Jika ingin menyembunyikan Pallet saja klik Shift+Tab
3. Tekan ‘ f ’ untuk fullscreen. Kombinasikan dengan TAB jika ingin
lebih bersih lagi.
5. File Open dan Browse
Dalam mengolah gambar anda pasti melakukan proses membuka image
atau beberapa image dengan berbagai format untuk kemudian bisa
diproses menuju hasil. Cara membuka file adalah sebagai berikut :
• Membuka dengan menu File > Open (perhatikan preview) –
dengan thumnail. Atau dengan Shorcut Ctrl+O
Gambar 1.9 Open File
• Pakai Menu File > Browse untuk eksplorasi gambar dalam
folder atau dengan cara Shift + Ctrl + O
Gambar 1.10 Browse File
Kelebihan dari browse untuk extension .psd thumnail/preview nya bisa
terlihat.
Kekurangannya adalah menghabiskan memori yang banyak sehingga
lekas ditutup jika sudah selesai
Mengatur tampilan beberapa image dengan menu Windows >
arrange
Gambar 1.11 Mengatur image yang tampil
6. Undo & History
Dalam melakukan pekerjaan image seringkali terjadi kesalahan atau
pengulangan perintah yang salah. Kita bisa mempergunakan fasilitas
Undo (Ctrl+Z). Tetapi ini hanya berlaku 1 perintah sebelumnya saja.
Maka dibutuhkan fasilitas History. Cara membuka Pallet History
adalah menu Window > History.
Gambar 1.12 Pallet History
Cara menghapus History adalah :
Gambar 1.13 Cara menghapus Pallet History
Memanage jumlah history.
Lakukan perintah : Edit > Preferences – History states
Gambar 1.14 Mengganti jumlah History
TIPS :
• Semakin banyak nilai history akan menghabiskan lebih banyak
memory / mengganggu kinerja komputer
• Menu File > Revert : untuk mengcopy kondisi awal
• Menu File > Purge > Clipboard : menghapus History selain
yang disoroti/pilih.
• Selama belum disimpan, maka fungsi history bisa dilakukan.
Jangan takut mencoba-coba.
7. Mengenal Layer dan Penggunaan
Seorang desainer memanfaatkan Layer agar seolah-olah sedang
menggambar dalam transparansi. Sehingga tidak akan merubah gambar
yang berada di layer lain.
Jika diSave, maka dilain waktu dapat diperbaiki sebab hasil gambar
tidak menyatu dengan layer lain.
Menghapus Layer dengan cara drag ke tong sampah atau klik kanan >
delete
Gambar 1.15 Palllete Layer
Memilih Layer bisa dilakukan dengan Autoselect
ini dilakukan agar ketika pointer diatas gambar, akan langsung
mendeteksi di layer mana dia bekerja sehingga bisa melakukan aksinya.
Atau dengan cara Klik kanan pada gambar untuk memilih layer mana
yang akan dikerjakan.
Gambar 1.16 Memilih posisi Layer
8. Pengaturan Ruler, guide dan Grid
Fasilitas Ruler
Dalam membantu membuat gambar yang sesuai dengan letak dan
ukuran yang diinginkan maka kita bisa lakuka dengan menampilkan
Ruler dengan cara menu View > Ruler.
Gambar 1.17a. Menampilkan Fasilitas Ruler
Menentukan Satuan Ruler dengan cara menu Edit > Preferences >
Units & Ruler
Gambar 1.17b. Menampilkan ukuran Ruler
Setting Ruler tidak dari 0 dengan cara tarik garis dari pojok kiri, drag ke
dalam sesuaikan ukuran di atas dan bawah.
Gambar 1.18 Memulai nilai awal Ruler
Jika ingin meng-0 kan lagi, klik 2x pojok kiri atas
Fasilitas Guide
Dalam meletakkan objek dalam gambar, dibutuhkan fasilitas guide.
Sehingga akan sesuai dengan letak yang diinginkan.
Untuk Menampilkan Guide, dengan cara melakukan drag and drop
dari area ruler area baik secara vertikal atau horizontal
Gambar 1.19 Menampilkan fasilitas Guide
Untuk menampilkan dan menyembunyikan guide. Lakukan dengan
menu View > Show > Guide
Gambar 1.20 Menampilkan fasilitas Guide
Menjadikan Guide sebagai magnet agar objek bisa melekat. Aktifkan
View > Snap
Menghilangkan Guide dengan cara menarik Guide ke ruler area.
Fasilitas Grid
Alat bantu yang lain adalah Grid, dengan cara file Menu Show Grid,
tidak bisa diubah letaknya tapi untuk ukuran kotak dan satuannya bisa
dengan .
Menu Edit > Preference > Guide, Grid & Slice
Labels:
Pelajaran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kami juga mempunyai artikel yang terkait dengan implementasi image processing, bisa di download disini:
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3098/1/IMG_0029.pdf
semoga bermanfaat :D